IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan meningkatkan upaya guna mengurangi substitusi impor sebesar 35% pada 2022. Pasalnya, sejak Januari-Agustus 2021 baru mencapai 7% dari target sebelumnya.
"Saat ini (Januari-Agustus) capaiannya baru 7%. Padahal target di tahun 2021 itu 22%. Sedangkan tahun depan target substitusi impor adalah 35%," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam jumpa pers Kinerja Sektor Industri 2021 dan Outlook 2022, Rabu (29/12/2021).
Untuk mencapai target tersebut, Menperin membeberkan sejumlah strategi, di antaranya dengan pendalaman struktur industri, peningkatan investasi dan penyerapan tenaga kerja baru, peningkatan kemampuan belanja dalam negeri, kemandirian bahan baku industri dukungan regulasi dan insentif, optimalisasi program P3DN, serta peningkatan pasar ekspor.
"Program substitusi impor ditargetkan sebesar 35% pada tahun 2022 bisa terealisasi dengan strategi yang dijalankan," cetus Agus.
Lebih rinci Agus menerangkan, Kemenperin telah melakukan exercise berdasarkan sektor. Secara riil, potensi subtitusi impor adalah sebesar Rp 434 triliun.