Harapannya, nilai investasi itu dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan memicu perbaikan total factor productivity Indonesia melalui peningkatan kualitas tenaga kerja dan pengelolaan investasi. Dengan begitu, akan memicu terjadinya penurunan ICOR Indonesia menjadi 6,24 di 2022, setelah di 2021 diperkirakan ICOR tumbuh 8,16.
Bahkan, laju perekonomian nasional dapat dipertahankan di kisaran 6 persen setiap tahunnya, kata dia, tidak menutup kemungkinan Indonesia dapat lepas dari middle income trap pada 2036 dan menjadi negara maju di 2045.
"Kalau kita ingin kembali target (menjadi negara maju 2045), setidaknya Indonesia harus bisa tumbuh 6 persen agar graduasi dari middle income trap sebelum 2045," tutur dia. (TIA)