sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

OJK Sebut Stimulus Fiskal Mulai Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Economics editor Hafid Fuad
29/04/2021 09:51 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pemberian stimulus untuk pelbagai sektor telah membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
OJK Sebut Stimulus Fiskal Mulai Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi. (Foto: MNC Media)
OJK Sebut Stimulus Fiskal Mulai Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut pemberian stimulus untuk pelbagai sektor telah membantu mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Lembaga ini pun tengah mencermati indikator perbaikan data perekonomian global dan domestik untuk menjaga momentum percepatan pemulihan ekonomi.

Neraca perdagangan Maret tercatat surplus USD1,56 miliar melanjutkan kinerja positif 10 bulan terakhir. Sementara laju impor tumbuh 25,7 persen mtm seiring kenaikan aktivitas industri manufaktur.

"Stimulus PPNBM, ATMR dan Loan To Value (LTV) untuk kendaraan bermotor dan properti yang dikeluarkan Pemerintah, OJK dan BI berhasil mendongkrak laju penjualan mobil pada Maret menjadi 84,9 ribu atau tumbuh 73% mtm. Kenaikan juga terlihat pada pertumbuhan KPR, premi asuransi kendaraan bermotor dan properti," ujar Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK, Anto Prabowo, di Jakarta (29/4/2021).

Sebelumnya, OJK sudah meminta industri perbankan untuk meningkatkan implementasi kebijakan stimulus lanjutan POJK No.48/POJK.03/2020 melalui surat edaran No.S-19/D.03/2021 tertanggal 29 Maret 2021 untuk memberikan penjelasan dan penegasan kepada Perbankan dalam melakukan restrukturisasi kredit.

OJK juga mencatat laju suku bunga kredit terus menurun sehingga diharapkan bisa meningkatkan permintaan kredit dari sektor usaha. Suku bunga kredit sektor konsumsi turun dari 10,95 persen (Desember 2020) menjadi 10,90 pada Maret 2021. Pada posisi yang sama kredit modal kerja turun dari 9,27 persen menjadi 9,12 persen. Kredit investasi turun dari 8,83 persen menjadi 8,73 persen.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement