"Kami akan menggunakan hampir 13 miliar Euro untuk menekan biaya," Habeck menambahkan.
Jika di rupiahkan dengan asumsi kurs Rp15.026 per Euro, maka nilainya hampir Rp195,33 triliun.
TSO mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, biaya terpadu akan ditetapkan pada 3,12 sen per kwh. Sedikit lebih tinggi dari rata-rata 3,08 sen per kwh tahun lalu.
Biaya TSO yang lebih tinggi berasal dari intervensi untuk mengelola aliran jaringan dan menstabilkan sistem di Eropa. Di mana Jerman adalah pasar tenaga listrik dan negara transit terbesar.