Selain itu jalan tol tersebut juga sudah tersebut 289 CCTV dengan dua arah mata kamera yang dimonitoring selama 24 jam di control room, 26 VMS dan 12 Rest Area dengan fasilitas lengkap seperti toilet, masjid, SPBU, minimarket serta melakukan pemeliharaan jalan tol dan beautifikasi secara rutin di dua ruas tol tersebut seperti pemeliharaan Scraping, Filling, & Overlay (SFO) atau pengelupasan dan pelapisan kembali.
Kemudian juga sudah dilakukan pemeliharaan yang bersifat long-term sustainability seperti rekonstruksi beton rigid yang bersifat permanent di Tol Bakter maupun beautifikasi seperti pengecatan marka, concrete barrier, guardrail dan bagian penyokong jalan tol lainnya agar terus ter-maintain dengan baik.
"Penyesuaian tarif ini juga akan berdampak pada keberlanjutan jalan tol, dengan meningkatkan level of trust investor terhadap jalan tol yang dikelola dan menciptakan iklim investasi jalan tol yang kondusif,” pungkas Koentjoro. (NIA)