Adapun sektor-sektor yang berorientasi ekspor dan industri padat karya akan menjadi yang paling terdampak.
"Sektor-sektor berbasis ekspor dan industri padat karya bisa terdampak lebih dulu, sehingga kontribusinya terhadap pertumbuhan PDB perlu dikaji ulang dan direalokasi ke sektor domestik yang lebih resilien," tutur Arianto.
Selain itu, industri manufaktur, terutama yang bergantung pada bahan baku impor atau ekspor ke AS, juga berisiko mengalami penurunan produksi dan margin.
"Industri manufaktur, khususnya yang tergantung pada bahan baku impor atau ekspor ke AS, berisiko mengalami penurunan produksi dan margin. Efek berantai bisa meluas ke sektor ketenagakerjaan dan daya beli jika tidak diantisipasi," katanya.
Untuk mengatasi dampak negatif ini, Arianto merekomendasikan beberapa langkah yang perlu segera diambil pemerintah. Pertama, mempercepat diversifikasi pasar ekspor untuk mengurangi ketergantungan pada AS.