sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tekan Angka Kematian, Lansia Diminta Segera Booster

Economics editor Kevi Laras
23/09/2022 17:50 WIB
Epidemiolog dr Irwan menjelaskan, tingkat fatality rate (kefatalan/kematian) bisa meningkat, dibandingkan yang sudah vaksin booster.
Tekan Angka Kematian, Lansia Diminta Segera Booster (Foto: MNC Media)
Tekan Angka Kematian, Lansia Diminta Segera Booster (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Para orang tua atau lanjut usia (lansia) diminta segera melakukan vaksinasi booster. Hal tersebut dapat menekan angka kematian.

Epidemiolog dr Irwan menjelaskan, tingkat fatality  rate (kefatalan/kematian) bisa meningkat, dibandingkan yang sudah vaksin booster.

"Kita lihat bahwa dampak dari vaksinasi untuk mencegah kematian itu sangat besar. Apa lagi kalau sampai booster ini," kata dr. Iwan Ariawan dalam Meet The Expert: Kapan Pandemi Berakhir?, Jumat (23/9/2022)

Menurutnya, tingkat kematian pada kelompok lansia, di tengah Covid-19 lebih tinggi. Dengan demikian ia mengingatkan fakta tingkat kematian lebih rendah jika sudah booster yaitu 0,4%.

"Pada lansia kita tau lansia itu risiko kematiannya lebih tinggi. Kita lihat fatality rate (kematian) disini," jelasnya.

Berikut rincian data analisis 168.956 kasus Covid-19 dari 1 Januari - 30 Juni 2022

Risiko kematian:

  • 0,4%, risiko meninggal terendah pada lansia yang sudah mendapatkan Vaksin Booster Covid-19.
  • 4,2%, lansia yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 2x berisiko meninggal 11 kali, dibanding lansia yang sudah vaksin Booster.
  • 5,6% lansia yang mendapatkan Vaksin Covid-19 1x berisiko 14 kali meninggal, dibandingkan lansia sudah Booster
  • 9,3%, lansia yang belum divaksin Covid-19 lebih berisiko 23 kali meninggal, dibandingkan lansia yang sudah booster.

"Namun pada lansia sudah booster meninggal ya meninggal ada teteptapi risikonya jauh lebih berkurang," kata dr Irwan

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement