"Ekspansi petrokimia yang saat ini masih bergantung pada impor. Sinergi antar Pertamina Grup ini merupakan wujud dan komitmen bersama dalam tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, menjaga kemandirian dan kedaulatan energi," katanya.
Terdapat 15 PJBM yang ditandatangani yaitu PHE Ogan Komering, PHE Siak, PHE Kampar, PHE Raja Tempirai, PHE Corridor, PHE Jabung, PHE Kakap, PHE Jambi Merang, Pertamina Hulu Rokan, PHE Tuban East Java, PHE Tomori Sulawesi, PHE Makassar Strait, PHE Salawatin Basin, PHE Salawati, dan Pertamina EP Cepu ADK.
Penandatanganan PJBM merupakan komitmen Subholding Upstream menyediakan minyak mentah yang diproduksikan untuk kilang Subholding Refinery & Petrochemical.
Senada, Direktur Pengembangan dan Produksi PHE, Awang Lazuardi memastikan produksi minyak mentah dan kondensat yang dihasilkan Subholding Upstream disalurkan ke kilang-kilang Pertamina untuk diolah. Hasil akhirnya akan menjadi BBM yang di distribusi ke masyarakat.
"Selain diolah menjadi produk bahan bakar, minyak mentah dan kondensat juga dapat diolah sebagai bahan baku petrokimia dan produk-produk turunannya," ucap dia.
(YNA)