Sistem informasi IMC virtual mengusung konsep cloud manufacturing yang kepemilikannya ada pada stakeholder di seluruh Indonesia untuk dapat saling berinteraksi dan berkolaborasi.
Selanjutnya, Kemenperin hadir untuk memberikan pendampingan dan fasilitas yang menyangkut anggaran apabila
hasil riset dan inovasi dapat berdampak signifikan pada substitusi impor.
"Sistem informasi IMC virtual tersebut memungkinkan akses jaringan secara terpusat dan realtime ke kumpulan sumber daya manufaktur, seperti pelaku industri, akademisi, peneliti, serta balai-balai yang berada di lingkungan Kemen
perin," pungkas Taufiek. (NIA)