sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tekan Mobilitas Warga, Luhut: Jika Covid-19 Lama Turun, Ekonomi Makin Payah

Economics editor Rina Anggraeni
07/07/2021 06:43 WIB
Penurunan mobilitas warga di Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta ditargetkan turun 30% atau bahkan sampai 50%.
Penurunan mobilitas warga di Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta ditargetkan turun 30% atau bahkan sampai 50%. (Foto: MNC Media)
Penurunan mobilitas warga di Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta ditargetkan turun 30% atau bahkan sampai 50%. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menyebutkan penurunan mobilitas warga di Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta harus bisa turun 30% atau bahkan sampai 50%. Dia berharap agar penurunan Covid-19 bisa signifikan sehingga selanjutnya bisa mendongkrak perekonomian.

“Saya mau coba kita menyampaikan monitoring harian efektifitas PPKM Darurat Jateng dan Yogyakarta. Saya mulai dengan mobilitas dengan penurunan mobilitas di keduanya mengalami kenaikan sekitar 15%, namun itu masih di bawah target. Saya harap pencapaian penurunan mobilitas harus minimal 30% kalau bisa 50%,” kata Menko Luhut di Jakarta, Selasa (6/7/2021). 

Kata dia, jika makin lama penurunannya, makin lama pula ini terjadi dan makin payah ekonomi. "Makin lama penurunannya, makin lama pula ini terjadi dan makin payah ekonomi kita. Presiden memerintahkan jangan lama lama mengenai masalah ini”, jelas Menko Luhut.

Dia menekankan  peningkatan penurunan mobilitas warga di seluruh kabupaten/kota di Jateng. Berdasarkan urutan teratas, yakni Banjarnegara, Kudus, Purbalingga, Boyolali, Banyumas, dan Grobogan daerah paling rendah.

“Ada google traffic, night light NASA, dan facebook mobility yang akan menjadi acuan, kita akan cek mobilitas itu di sini. Jadi apa yang dibikin Kapolda dan Pangdam saya akan cek, kita harus bisa di atas 30% penurunan mobilitas, dengan paling baik 50%," bebernya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement