"Contohnya itu seperti kasir, kan pekerjaannya rutin setiap hari seperti itu, jadi sangat riskan untuk tergantikan" ucapnya.
Kemudian pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan yang memerlukan ketelitian dan kecepatan tinggi juga beresiko tergantikan. Hal ini karena manusia seringkali menbuat kesalahan.
"Manusia kan gudangnya salah ya, tidak sempurna. Sedangkan pekerjaan seperti membuat mobil menuntut untuk tidak boleh salah 1 mm pun dalam proses pemasangan komponennya" ungkapnya.
Selanjutnya adalah pekerjaan yang tidak memerlukan skill kognitif seperti membuat rekap, laporan, dan surat. Kemungkinan besar pekerjaan ini akan tergantikan oleh mesin.
"Jadi Indonesia harus menyiapkan tenaga kerja dan juga talenta untuk menguasai teknologi terbaru dan juga skill-skill masa depan" tandasnya.
(SAN)