“Pekerjaannya sudah bagus. Mohon dipertahankan dan selalu diawasi. Kalau ada masalah, langsung laporkan supaya dapat segera ditangani. Desember 2023 harus sudah selesai,” katanya.
Sementara itu,Kepala Balai BBWS Pompengan Jeneberang, Djaya Sukarno mengatakan, Bendungan Pamukkulu diproyeksikan dapat melayani irigasi seluas 6.188 Ha dan meningkatkan Indeks Pertanian (IP) dari yang semula 183 % menjadi 250 %.
Kemudian manfaat air baku dengan kapasitas 160 liter/ detik, potensi pembangkit listrik tenaga air 4,3 MW dan juga pengendalian banjir di Kabupaten Takalar.
“Saat ini progresnya mencapai 68%. Kontraknya sampai Desember 2024, tetapi kami sedang upayakan percepatan penyelesaian dengan pola kerja tiga shift. Sehingga, harapannya selesai pada Desember 2023,” kata Djaya.
Bendungan Pamukkulu dikerjakan dengan total anggaran senilai Rp1,82 triliun melalui dua paket pekerjaan. Paket pertama pekerjaan berupa sandaran kanan dan kiri, pengeboran angkur plinth, quarry area dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) - PT Daya Mulia Turangga (KSO) dengan anggaran Rp935,49 Miliar.