Karena itu, diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Subang dan sekitarnya, serta meningkatkan daya saing Indonesia melalui kemudahan jalur distribusi logistik.
Tjahjo menjelaskan akan dibangun sejumlah fasilitas struktur seperti Pile Slab 6 Segmen sepanjang 954,5 m, enam buah jembatan mainroad, tiga buah overpass atau jalan layang.
Lalu, dua buah box pedestrian jalur khusus yang dibangun melintas di atas jalan raya untuk mengoptimalkan keselamatan lalu lintas di sekitar jalan tol yang dibangun.
Dia optimis dengan sejumlah portofolio yang dimiliki perusahaan dalam mengerjakan proyek jalan tol, Hutama Karya dapat menyelesaikan proyek sesuai target waktu yang ditentukan.
Hal ini didorong dengan berbagai strategi seperti penggunaan digitalisasi konstruksi pada tahap perencanaan hingga pembangunan, serta Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas diterapkan agar proyek yang dibangun memiliki mutu yang terbaik.