Menurut Musk, CEO Twitter, Parag Agrawal, secara terbuka telah menolak untuk menunjukkan bukti konkret bahwa jumlah akun palsu di Twitter memang kurang dari lima persen sebagaimana telah diklaim sebelumnya.
Namun, Musk kecewa bahwa persoalan akun palsu tersebut justru sama sekali tidak disinggung dalam pengajuan SEC yang diajukannya. "Kesepakatan ini tidak akan dapat bergerak maju sampai dia melakukannya,” tutur Musk.
Sebagaimana diketahui, akun palsu atau juga kerap disebut dengan istilah 'akun bot', bersifat otomatis dan tidak dijalankan oleh manusia. Dalam kasus Twitter, akun palsu juga diatur secara otomatis untuk men-tweet hal-hal tertentu pada waktu yang telah ditentukan.
Karena tidak ada larangan khusus di Twitter terkait operasional akun palsu ini, maka pada praktiknya tidak ada pengawasan apakah penggunaannya digunakan untuk kepentingan yang baik atau buruk.
Atas keberatan Musik terhadap banyaknya akun palsu di Twitter, saham perusahaan itu pun langsung melemah 2,46 persen dalam perdagangan pre-market Selasa (17/5/2022).