"Untuk Ramadan kita siapkan 1 jutaan ton gula rafinasi. Itu sampai Mei 2021, sampai hari raya," kata dia.
Menurutnya, industri gula rafinasi juga siap untuk memenuhi kebutuhan industri makanan dan minuman jika terjadi lonjakan kebutuhan gula rafinasi.
"Ini sesuai dengan permintaan. Kalau mereka ada tambahan biasanya akan terjadi di bulan Maret, tapi sejauh ini dinilai sudah cukup. Harga juga tidak ada fluktuasi karena sudah kontrak," ungkap Benardi.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap industri makanan dan minuman tidak ada yang khawatir akan mengalami kekurangan bahan baku gula rafinasi, khususnya dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran 2021.
"Stok aman, tidak ada kekurangan. Sesuai dengan schedule kontrak kita (dengan industri makanan dan minuman)," ungkap Benardi. (SANDY)