Ada lagi, Pemerintah Indonesia juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan LG Energy Solution untuk membangun pabrik baterai mobil listrik di Tanah Air dengan investasi mencapai USD 9,8 miliar atau Rp 137,9 triliun.
Dan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan kerja sama dengan perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla Inc, segera terwujud.
Semua itu dasarnya karena Indonesia melarang ekspor bijih nikel yang menjadi bahan baku pembuatan baterai litium, baterai yang digunakan untuk kendaraan listrik.
Dengan masuknya investor-investor tersebut, Pemerintah melalui Kementerian ESDM pede dengan memasang target Indonesia akan setop impor BBM pada 2030.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga tidak akan kaget bila nanti akan lebih banyak lagi negara yang menghadang produk-produk ekspor Indonesia.