Yulistyo Pratomo
IDXChannel - Efek dari perlambatan ekonomi global juga berpengaruh terhadap nilai jual minyak mentah dunia. Harga pemasaran komoditas ini terpantau mengalami penurunan sebesar 10 persen.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) terpantau stabil di kisaran USD89 per barel untuk kawasan Asia. Arab Saudi sudah mendorong harga dan memperingatkan OPEC bahwa kapasistas cadangan sudah sedikit, namun kemerosotan tetap tidak terhindarkan.
"Pasar masih berjuang di belakang gambaran permintaan yang Memburuk di AS, dengan tekanan pada kapasitas penyulingan yang sangat berkurang," kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management, dikutip dari Bloomberg, Jumat (5/8/2022).
Dampak dari invasi Rusia ke Ukraina juga menyebabkan melonjaknya harga minyak mentah. Bank sentral termasuk Federal Reserve juga telah menaikan suku bunga.
Kekhawatiran muncul di kalangan para investor dikarenakan pertumbuhan akan melambat di negara-negara ekonomi terkemuka. Bank Of England juga sudah memperingati bahwa Inggris sedang menuju resesi efek menaikkan biaya pinjaman.
