sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terimbas Krisis Energi Eropa dan China, Waspada Ancaman Inflasi di Indonesia

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
18/10/2021 06:43 WIB
Ancaman inflasi turut mengancam Indonesia imbas dari krisis energi yang melanda Uni Eropa, China, Amerika Serikat hingga India.
Terimbas Krisis Energi Eropa dan China, Waspada Ancaman Inflasi di Indonesia. (Foto: MNC Media)
Terimbas Krisis Energi Eropa dan China, Waspada Ancaman Inflasi di Indonesia. (Foto: MNC Media)

Hal tersebut menurut Bhima sama halnya dengan sensitivitas naiknya harga minyak mentah terhadap biaya transportasi di dalam negeri. Dirinya menjelaskan, saat ini Indonesia masih menjadi importir minyak dengan kenaikan impor migas sebanyak 59,5% secata year-on-year per September 2022

"Setiap kenaikan harga minyak mentah yang terlalu cepat akan memperbesar kemungkinan naiknya inflasi administered price atau inflasi karena harga yang diatur pemerintah seperti harga BBM, tarif listrik dan LPG," lanjutnya.

Menilik dari hal tersebut, lantas Bhima memperkirakan pada tahun 2022 inflasi Indonesia mencapai 4,5% yang disebabkan oleh krisis energi yang saat ini berlanjut, dan mulai menjalar ke beberapa negara, seperti Jepang.

"Proyeksi inflasi di tahun 2022 diperkirakan mencapai 4,5% karena adanya krisis energi yang berlanjut, Inflasi yang terlalu tinggi akan menimbulkan kontraksi pada pemulihan daya beli kelas menengah ke bawah," kata Bhima. (TYO)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement