IDXChannel - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, terpaksa menunda pelaksanaan proyek pembangunan jalan tol dalam kota (Medan Intra Urban Toll Road/MIUTR). Penundaan ini sebagai dampak dari Pandemi Covid-19 yang belum usai.
"Tetap akan jalan, hanya kita tunda dulu sementara," ungkap Edy saat menjawab pertanyaan wartawan, Rabu (3/2/2021).
Menurut Edy, di tengah Pandemi Covid-29 seperti saat ini, ada program-program pembangunan yang menjadi prioritas. Begitu pula dalam setiap jangka waktu pengerjaannya baik jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Dan hal itu jugalah yang menurutnya harus ditaati dengan tetap melihat situasi yang sedang terjadi.
"Siapapun gubernurnya nanti, taati ini," ujarnya.
Proyek MIUTR ini merupakan rencana ambisius Edy Rahmayadi untuk meretas kemacetan yang ada di Medan. Proyek yang telah dicanangkan sejak tahun 2019 lalu itu akan dibangun mengikuti alur Sungai Deli sepanjang 30 kilometer dengan jumlah investasi yang direncanakan mencapai Rp 7 triliun.
Adapun tol dalam Kota Medan itu, terdiri dari 3 seksi. Seksi I Helvetia - Titi Kuning sepanjang 14,28 km, Seksi II Titi Kuning - Pulo Brayan sepanjang 12,84 km dan Seksi III Titi Kuning - Amplas sepanjang 4,25 km. (RAMA)