Hal tersebut disebabkan karena saat ini efisiensi sudah menjadi kepentingan global berupa energi, waktu serta emisi karbon. Karena diharapakan sudah tidak ada lagi antrean kendaraan di pintu tol yang membuat konsumsi bahan bakar berlebih.
"Dari kajian awal yang dilakukan sesuai dengan penerapan teknologi MLFF yakni sangat perlu, karena dapat memberikan dampak signifikan karena bisa memberikan penurunan efisiensi bahan bakar dan emisi," kata Danang.
Danang juga mengatakan, Pemerintah berharap nantinya operator tol bisa memulai proses implementasi akhir tahun ini. Pemberlakuan penuh MLFF akan dilaksanakan pada tahun 2023 atau 2024 dan bergantung pada hasil uji coba MLFF di bulan Desember mendatang.
"Tidak semuanya langsung berubah. Semuanya akan dilakukan bertahap sesuai kemampuan dalam mengadaptasi teknologi baru dimana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik," pungkasnya.
(SAN)