IDXChannel - Firma konsultan akuntansi PricewaterhouseCoopers (PwC) kembali terjerat skandal. Pihak berwenang China menyelidiki peran PwC dalam skandal penipuan senilai USD78 miliar atau sekitar Rp1.200 triliun yang dilakukan raksasa properti China Evergrande Group.
“Risiko terhadap reputasi PwC, tidak hanya di China namun secara lebih luas, sangatlah nyata," kata Richard Murphy, profesor praktik akuntansi di Universitas Sheffield, dilansir dari Bloomberg pada Jumat (22/3/2024).
Ini merupakan skandal terbaru yang dialami PwC dalam setahun ke belakang. Firma tersebut juga mengalami masalah di Australia dan Inggris.
Di Australia, PwC membocorkan rencana pajak rahasia pemerintah kepada kliennya. Sementara itu, cabang PwC di Inggris dikenakan denda sebesar GBP5,6 terkait kesalahan audit Babcock International Group.
Pekan lalu, regulator sekuritas China menuduh Evergrande melakukan penipuan besar-besaran. Anak perusahaan Evergrande, Hengda Real Estate Group, melebih-lebihkan pendapatannya pada 2019-2020.