sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terkena Proyek MRT Fase 2A, Menara Jam Sarinah Bakal Direlokasi

Economics editor Taufik Fajar
27/04/2021 12:48 WIB
PT MRT Jakarta Silvia Halim berencana merelokasi cagar budaya Tugu Jam Thamrin di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Kebon Sirih.
Terkena Proyek MRT Fase 2A, Menara Jam Sarinah Bakal Direlokasi. (Foto: MNC Media)
Terkena Proyek MRT Fase 2A, Menara Jam Sarinah Bakal Direlokasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT MRT Jakarta Silvia Halim berencana merelokasi cagar budaya Tugu Jam Thamrin di persimpangan Jalan MH Thamrin dan Jalan Kebon Sirih. Relokasi itu dalam pembangunan Fase 2A segmen 1 rute Bundaran HI-Monas.

"Memang sebagai akibat pembangunan, menara jam ini perlu direlokasi sementara selama masa pembangunan dari Stasiun Thamrin tersebut," ujar Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim, dalam konferensi pers secara virtual, Jakarta, Selasa (27/4/2021).

Dia menjelaskan, MRT Jakarta memang sangat bersentuhan dengan objek cagar budaya yang berada di sepanjang koridor MRT Fase 2A. Di antarannya menara Jam Thamrin yang terletak di persimpangan jalan Thamrin dan Kebon Siri.

Kemudian, lanjut dia, menara jam ini, saat ini dikelola oleh Pemprov DKI. Adapun kondisi fisiknya masih terawat dan berfungsi dengan baik. Di bagian bawahnya sudah digunakan sebagai pos polisi.

"Jadi hasil diskusi kami, adalah tugu jam ini merupakan struktur cagar budaya. Maka ity harus diproteksi kondisinya selama pembangunan MRT. Dan proses pemindahan sudah kami lakukan kajian dengan kontraktor, ahli infrastruktur dan ahli budaya yang berkompetensi," ungkap dia.

Dia menambahkan, pihaknya saat ini tengah mengurus proses perizinan yang sudah diajukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan sudah disetujui. Di mana ada tiga tahap relokasi Jam Thamrin ini. Pertama, pihak MRT telah melakukan pemeriksaan visual dari sisi materi, kanopi, dinding dan struktur. Serta pemeriksaan geometri dengan melakukan testing.

"Kita juga cek struktur fondasinya. Arkeolog 90 cm dan tidak ditemukan akologis lagi yang signifikan. Kemudian strukturnya dilakukan investigasinya untuk didapatkan bagaiamana cara terbaik untuk memindahkan struktur jam ini," tutur dia.

Pihak MRT juga akan memotong bagian jam menjadi tiga bagian. Pertama, bagian puncak atau bagian rumah jam. Kedua adalah badan dari tubuh dan inkluding kanopinya pos polisi. Ketiga adalah kaki atau pondasi dasar.

"Dan pemotongan tugu jam ini sudah mempertimbangkan arkeologi dan kekuatan strukturnya yang sudah dilakukan kajian ahli arkeolog. Bahkan ahli struktur kita dan proses pemindahan jam ini akan diberikan penahan baja untuk kestabilan struktur selama disimpan," tandas dia. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement