Tencent mengatakan telah "menginvestasikan sumber daya yang signifikan" untuk melindungi hak kekayaan intelektual pada platformnya.
"Kami sangat tidak setuju dengan keputusan yang dibuat oleh Perwakilan Dagang Amerika Serikat dan berkomitmen untuk bekerja secara kolaboratif untuk menyelesaikan masalah ini," kata seorang juru bicara kepada BBC.
Daftar ditujukan untuk melindungi bisnis dan pekerja Amerika dari efek barang palsu yang murah, yang biasanya diproduksi di luar AS. Hal ini membuat ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia muncul lagi minggu ini.
Dalam tinjauan tahunan yang dirilis pada hari Rabu, USTR mengatakan China telah berulang kali gagal memenuhi komitmen perdagangannya meskipun menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia.
Ia juga menuduh China menyebabkan "kerugian serius" bagi pekerja dan perusahaan di seluruh dunia dengan kebijakan perdagangannya. (TYO/TIRTA)