IDXChannel - Jenis inflasi yang dapat terjadi di suatu negara ternyata sangat beragam dan juga tergantung faktor utama penyebab terjadinya inflasi. Kondisi ekonomi terkait inflasi menarik perhatian publik bahkan dunia.
Dampak inflasi terhadap situasi keuangan masyarakat sangat besar dan ada cara untuk mengatasinya, meskipun tidak dapat dihilangkan sama sekali.
Apa Itu Inflasi?
Inflasi adalah proses kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam rangka mekanisme pasar, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti konsumsi masyarakat yang meningkat, kelebihan likuiditas pasar yang mendorong konsumsi atau bahkan spekulasi, distribusi barang yang tidak merata.
Inflasi adalah indikator tingkat perubahan, dan inflasi dianggap terjadi ketika proses kenaikan harga berlanjut dan saling mempengaruhi. Inflasi dapat diukur dengan beberapa cara, tetapi dua yang paling umum digunakan adalah Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Deflator PDB.
Jenis-jenis inflasi yang dapat terjadi di suatu negara
Inflasi berdasarkan kenaikan harga
Berdasarkan kenaikan harga, inflasi dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Inflasi ringan: kenaikan harga kurang dari 10% per tahun.
2. Inflasi sedang: kenaikan harga 10% menjadi 30% per tahun.
3. Inflasi kuat: kenaikan harga 30% hingga 100% per tahun
4. Hiperinflasi (inflasi tidak terkendali): kenaikan harga lebih dari 100% per tahun.