sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Teror Virus Baru Datang, Pria di Afrika Barat Meninggal Terpapar Marburg

Economics editor Novie Fauziah
12/08/2021 17:47 WIB
Pandemi Covid-19 belum mereda, kini kembali muncul virus yang mematikan yakni dinamakan Marburg.
Teror Virus Baru Datang, Pria di Afrika Barat Meninggal Terpapar Marburg (Dok.MNC Media)
Teror Virus Baru Datang, Pria di Afrika Barat Meninggal Terpapar Marburg (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Pandemi Covid-19 belum mereda, kini kembali muncul virus yang mematikan yakni dinamakan Marburg. Organisasi Kesehatan Dunia WHO pun mengingatkan akan bahaya penyakit menular ini.

Dilansir dari laman Insider, Kamis (12/8/21) kali pertama virus ini diketahui setalah seorang pria di negara Afrika Barat, Guinea meninggal dunia, akibat tertular virus Marburg.

Akibat tertular virus Marburg, pria tersebut menyebabkan pendarahan hebat internal dan kegagalan organ tubuhnya. 

"Penyakit yang sangat menular, bisa menyebar jauh dan meluas," ujar salah satu perwakilan WHO.

WHO mengatakan, virus tersebut bisa menular ke manusia dari kelelawar, buah dan ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui permukaan dan cairan tubuh.

Lebih lanjut, penyakit itu diketahui dimulai dengan demam tinggi dan sakit kepala yang tiba-tiba, dengan pendarahan internal yang parah terjadi dalam tujuh hari. WHO menjelaskan virus itu memiliki tingkat kematian 24 persen hingga 88 persen dalam wabah sebelumnya.

"Kami memuji kewaspadaan dan tindakan investigasi cepat oleh petugas kesehatan Guinea," kata Dr. Matshidiso Moeti, direktur regional WHO di Afrika, dalam pernyataannya.

Moeti mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk menerapkan respons cepat yang didasarkan pada pengalaman, dan keahlian Guinea di masa sebelumnya dalam mengelola Ebola, yang ditularkan dengan cara yang sama.

Saat ini, jelas Moeti, upaya pelacakan kontak sedang dilakukan untuk mengidentifikasi rekan dekat pria itu. 

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters pada hari Selasa, Georges Ki-Zerbo, kepala negara WHO di Guinea, mengatakan 155 orang diidentifikasi sebagai kontak dekat. Dia mengatakan mereka akan diamati selama tiga minggu.

"Ini adalah pengawasan aktif. Kontak disimpan di rumah, diisolasi dari anggota keluarga lainnya. Mereka dikunjungi setiap hari untuk memeriksa gejala yang potensial," terangnya.

Menurutnya secara global, pendekatan untuk memerangi Marburg tidak akan berbeda dengan Ebola. Satu-satunya yang membedakan adalah tidak ada vaksin atau obat yang secara khusus ditujukan untuk virus tersebut. Hanya perawatan intensif.

WHO mengatakan, virus Marburg berasal dari keluarga virus yang sama dengan Ebola , yang memiliki tingkat kematian rata -rata 50 persen . Wabah Ebola tahun 2014 menyebabkan 28.600 infeksi dan 11.300 kematian tercatat di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone . 

(IND) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement