"Misal alatnya ditaruh gitu saja di meja, itu mejanya bisa terkontaminasi virus dan kalau tersentuh orang, ya, kemungkinan besar virus bisa masuk ke orang tersebut. Makanya jangan sembarangan," tambahnya.
Dokter Erlina juga mengingatkan kepada masyarakat yang sering tes mandiri Covid-19 di rumah agar membaca dengan benar bagaimana instruksi penggunaan alat. Jangan sampai hasil pemeriksaan yang didapat itu hasil negatif palsu atau 'false negative'.
False negative bisa terjadi kalau stick swab tidak menembus 'sarang' virus di ujung hidung atau tenggorokan. Jadi, benar di-swab, tapi tidak ke tempat di mana virus berada.
"Kalau begitu, ya, sama saja bohong. Jadi, penggunaan alat tes mandiri Covid-19 pun harus dipelajari dan teknik penggunaannya harus tepat. Jangan sampai sebenarnya Anda positif, tapi karena swab-nya cuma di hidung bagian depan, ya, bisa membahayakan orang lain," tambah dr Erlina.
(NDA)