IDXChannel - Sudah bukan hal aneh lagi saat ini melihat masyarakat melakukan tes mandiri Covid-19 di rumah. Bahkan, kita bisa lihat di media sosial beberapa orang melakukan swab sendiri .
Tes mandiri Covid-19 memang sudah tersedia di pasar. Artinya, alat yang dipakai sudah mendapat izin dan bisa dipergunakan untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak. Tentu alat yang benar bukan 'kaleng-kaleng'.
Tapi, dokter mewanti-wanti untuk Anda yang melakukan tes mandiri Covid-19 dan hasilnya positif agar tidak sembarang membuang alatnya.
"Kalau hasil tesnya positif, jangan asal sembarang buang. Apalagi 'digeletakkin' begitu saja di atas meja," tegas Ketua Satgas Covid-19 PB IDI dr Erlina Burhan dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/8/2022).
Alat tes tersebut, lanjutnya, artinya terkontaminasi virus Covid-19 dan jika sembarang ditempatkan, itu bisa mengkontaminasi barang-barang lainnya. Kalau sudah begitu, bisa meningkatkan risiko paparan Covid-19 ke orang lain.
"Misal alatnya ditaruh gitu saja di meja, itu mejanya bisa terkontaminasi virus dan kalau tersentuh orang, ya, kemungkinan besar virus bisa masuk ke orang tersebut. Makanya jangan sembarangan," tambahnya.
Dokter Erlina juga mengingatkan kepada masyarakat yang sering tes mandiri Covid-19 di rumah agar membaca dengan benar bagaimana instruksi penggunaan alat. Jangan sampai hasil pemeriksaan yang didapat itu hasil negatif palsu atau 'false negative'.
False negative bisa terjadi kalau stick swab tidak menembus 'sarang' virus di ujung hidung atau tenggorokan. Jadi, benar di-swab, tapi tidak ke tempat di mana virus berada.
"Kalau begitu, ya, sama saja bohong. Jadi, penggunaan alat tes mandiri Covid-19 pun harus dipelajari dan teknik penggunaannya harus tepat. Jangan sampai sebenarnya Anda positif, tapi karena swab-nya cuma di hidung bagian depan, ya, bisa membahayakan orang lain," tambah dr Erlina.
(NDA)