sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tesla Finalisasi Kesepakatan Awal untuk Bangun Pabrik EV di Indonesia

Economics editor Febrina Ratna
11/01/2023 23:12 WIB
Tesla Inc. mendekati kesepakatan awal untuk mendirikan pabrik kendaraan listrik di Indonesia.
Tesla Finalisasi Kesepakatan Awal untuk Bangun Pabrik EV di Indonesia. (Foto: MNC Media)
Tesla Finalisasi Kesepakatan Awal untuk Bangun Pabrik EV di Indonesia. (Foto: MNC Media)

Indonesia sudah lama dirayu Tesla. Presiden Joko Widodo mengunjungi Musk pada Mei tahun lalu dan mencapai kesepakatan pasokan nikel senilai USD5 miliar dengan produsen mobil tersebut pada Agustus.

Dalam wawancara bulan itu dengan Bloomberg News, Widodo mengatakan dia ingin Tesla membuat mobil listrik di dalam negeri, bukan hanya baterai, dan bersedia meluangkan waktu untuk meyakinkan Musk agar melihat Indonesia lebih dari sekadar pemasok sumber daya utama.

Pabrik di Indonesia setidaknya akan menjadi pabrik Tesla ketiga di luar pasar asalnya di AS, bergabung dengan fasilitas di Shanghai dan dekat Berlin. Meskipun Indonesia menawarkan pintu gerbang ke 675 juta konsumen di Asia Tenggara, Indonesia merupakan pasar yang sulit bagi pembuat mobil global, dengan mobil dengan harga di bawah USD20.000 merupakan penjualan terbesar.

Selama rapat pemegang saham tahunan Tesla pada Agustus, Musk mengatakan dia mengharapkan perusahaan pada akhirnya akan membangun 10 hingga 12 pabrik secara global. Pembuat mobil juga sedang dalam pembicaraan akhir tahun lalu untuk membangun pabrik perakitan EV di Meksiko, Bloomberg melaporkan bulan lalu.

Ini menjadwalkan hari investor untuk membahas rencana ekspansi pada 1 Maret. Tesla tampaknya terus maju dengan rencana untuk menambah kapasitas meskipun perkiraan pengiriman kendaraan hilang setiap tiga kuartal terakhir dan memproduksi sekitar 60.400 mobil lebih banyak daripada yang diserahkan kepada pelanggan selama rentang itu. Perusahaan memangkas harga di China untuk kedua kalinya dalam 10 minggu awal bulan ini.

Adapun di pasar saham, saham Tesla terpantau naik 2,3% pada pukul 09:55 waktu New York, Rabu (11/1/2023). Sepanjang tahun lalu, saham emiten mobil listrik itu anjlok 65%.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement