sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Teten Masduki: Pondok Pesantren Punya Penting Dorong Pengembangan Ekonomi

Economics editor Ikhsan Permana SP/MPI
17/03/2023 10:36 WIB
Pondok pesantren mendorong terbentuknya ekosistem perekonomian yang menyejahterakan masyarakat.
Teten Masduki: Pondok Pesantren Punya Penting Dorong Pengembangan Ekonomi. (Foto: MNC Media)
Teten Masduki: Pondok Pesantren Punya Penting Dorong Pengembangan Ekonomi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan kehadiran pondok pesantren mendorong terbentuknya ekosistem perekonomian yang menyejahterakan masyarakat. Hal itu disampaikan Teten Masduki saat berkunjung ke Pondok Pesantren Sunan Drajat yang terletak di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Di sana ia melihat pondok pesantren memiliki peran sebagai akselerator ekonomi setempat.

Pondok pesantren yang memiliki luas lahan kurang lebih 104 hektare ini memiliki beberapa unit bisnis yang dijalankan seperti air mineral, garam, jamu, percetakan, mini market, dan paling baru ialah restoran. MenKopUKM mengatakan, ekosistem yang dibuat oleh Pondok Pesantren Sunan Drajat telah membuktikan bahwa pesantren memiliki peranan penting dalam pengembangan ekonomi masyarakat.

"Setelah toserba berkembang pesat dan menjadi supply chain UMKM sekitar, Pondok Pesantren Sunan Drajat meresmikan restoran yang dibanderol murah. Ini semoga menjadi ekosistem pengembangan UMKM sektor kuliner sekitar," kata MenKopUKM Teten Masduki dalam Grand Opening Restoran Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur, dilansri dari keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).

Ia menambahkan, Pondok Pesantren Sunan Drajat juga memiliki tugas dalam pengembangan ekonomi masyarakat dan bisa menjadi role model bagi pesantren lain.

"Di sinilah peran penting pesantren bagi masyarakat," ujar Menteri Teten.

Lebih lanjut, Menteri Teten menjelaskan bahwa Ponpes Sunan Drajat telah bersinergi dalam wadah Koperasi Serikat Bersama Pesantren (KSBP) yang di dalamnya tergabung 17 pondok pesantren di wilayah Jawa Timur dengan jumlah santri sebanyak 10 ribu. Menurutnya, hal ini tentu menjadi modal sosial yang sangat kuat untuk mendorong dan menggerakkan ekonomi masyarakat.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement