"Saya berharap Indonesia Impact Alliance dapat menjadi bagian dari upaya kolaboratif antara penyedia modal, pemerintah, koperasi, dan UMKM untuk mempercepat pertumbuhan investasi berkelanjutan yang pada akhirnya mendorong perkembangan jumlah UMKM ramah lingkungan di dalam negeri," ujar Menteri Teten.
Dia juga menambahkan, untuk merespons pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19 dan tantangan global berupa perlambatan ekonomi dunia, pengembangan koperasi dan UKM di Indonesia harus berkonsep adaptif, kontributif, dan berkelanjutan.
"Dalam tahun pemulihan ekonomi ini, diperlukan rencana dan arah kebijakan pengembangan koperasi dan UMKM (KUMKM) yang lebih adaptif, kontributif, dan berkelanjutan,” ujarnya.
(FRI)