“Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menjadi tulang punggung ekonomi kita. Mereka mewakili semangat wirausaha, mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan diversifikasi ekonomi,” ucap MenKopUKM.
Untuk itu, tambah Teten, penting bagi semua pihak untuk memberdayakan entitas usaha ini, memastikan mereka memiliki akses terhadap sumber daya, teknologi, dan pengetahuan, serta menciptakan lingkungan yang memfasilitasi pertumbuhan mereka.
Inklusivitas dalam bisnis berarti merangkul keragaman dan memberikan kesempatan bagi komunitas yang terabaikan untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam kegiatan ekonomi.
“Dengan mempromosikan prinsip-prinsip bisnis inklusif, kita dapat memastikan manfaat dari pertumbuhan ekonomi mencapai seluruh lapisan masyarakat kita, terutama mereka yang telah terabaikan secara historis,” yakin Teten.
MenKopUKM menegaskan, semua pihak yang terlibat untuk mendorong pendekatan kolaboratif, melibatkan pemerintah, pelaku sektor swasta, organisasi masyarakat sipil, dan organisasi yang memperjuangkan hak perempuan.