Sejak pemangkasan terakhir pada Desember 2024, The Fed mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25 persen hingga 4,50 persen. Powell menyebut bank sentral akan mengamati dampak dari tarif baru yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump dalam data inflasi bulan Juni dan Juli.
“Kami akan melihat dampaknya terhadap harga konsumen. Jika ternyata lebih kecil dari yang diperkirakan, hal itu juga menjadi bahan pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan kebijakan,” kata Powell.
Pernyataan Powell langsung direspons Trump. Trump mendesak pemangkasan suku bunga sebesar dua hingga tiga poin. Bahkan dia menyebut Powell sebagai orang keras kepala dan bodoh.
“Saya harap Kongres bisa memberi pelajaran pada orang keras kepala dan sangat bodoh ini,” tulis Trump melalui platform Truth Social.
Menanggapi kritik pedas tersebut, Powell tetap tenang. Menurutnya keputusan yang diambil sudah tepat.