sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

The Fed Beri Sinyal Tahan Suku Bunga Lebih Lama Demi Menjaga Inflasi 

Economics editor Dian Kusumo Hapsari
25/05/2024 09:55 WIB
Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic mengatakan kebijakan moneter yang kurang efektif dalam memperlambat pertumbuhan inflasi.
The Fed Beri Sinyal Tahan Suku Bunga Lebih Lama Demi Menjaga Inflasi. (Foto: MNC Media)
The Fed Beri Sinyal Tahan Suku Bunga Lebih Lama Demi Menjaga Inflasi. (Foto: MNC Media)

Sejak Juli lalu, para pejabat The Fed telah mempertahankan suku bunga pada kisaran 5,25 persen hingga 5,5 persen, yang merupakan level tertinggi dalam dua dekade terakhir, dalam upaya untuk menurunkan inflasi kembali ke target bank sentral sebesar 2 persen.

Para pengambil kebijakan menyambut baik data harga konsumen baru-baru ini yang menunjukkan ukuran utama inflasi yang melambat pada bulan April untuk pertama kalinya dalam enam bulan. Namun, beberapa pejabat Fed minggu ini mengindikasikan bahwa mereka perlu melihat lebih banyak bukti bahwa inflasi berada pada jalur yang berkelanjutan sebelum mereka memiliki kepercayaan diri untuk mulai menurunkan suku bunga.

Bostic, yang memberikan suara mengenai kebijakan moneter tahun ini, mengatakan pada hari Selasa bahwa ia memperkirakan bank sentral akan mulai menurunkan suku bunga pada akhir tahun ini, meskipun kemungkinannya tidak akan terjadi sebelum kuartal keempat.

Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Selasa bahwa ia perlu melihat beberapa angka inflasi yang lebih baik untuk memulai penurunan suku bunga, dan menambahkan bahwa mempertahankan suku bunga stabil selama “tiga atau empat” bulan tidak akan menghambat perekonomian.

Bostic mengindikasikan dia akan enggan untuk mengubah arah setelah bank sentral mulai menurunkan suku bunga karena ketidakpastian yang akan timbul dalam perekonomian.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement