Berdasarkan audit yang dilakukan, Menteri Basuki mengungkapkan, stadion Kanjuruhan memang belum masuk standar keamanan FIFA. Misalnya dari sisi tangga di tribun yang masih sangat curam.
"Kalau tangga tadi 43 derajat (tingkat kemiringannya), standarnya 30-35 derajat itu aman, tapi ini 43 derajat, jadi curam. Kalau lebar anak tangga ini tidak standar, dan tingginya, langkah itu harus hati-hati," kata Menteri Basuki.
Di samping itu, renovasi stadion yang dilakukan juga untuk menyambut pagelaran World Cup U20 yang mana Indonesia akan menjadi tuan rumah pada tahun 2023 mendatang dan sudah mempunyai standar keamanan seperti yang direkomendasikan oleh FIFA. Adapun anggaran yang digunakan akan bersumber dari APBN Kemeterian PUPR.
"Tahun ini sebetulnya ada 7 yang kita rehab tahun 2021 untuk worldcip 2023 besok U20, karena kemarin 2021 ditunda, stadion itu sudah dipakai oleh club. Nah itu sekarang di cek lagi untuk kita renovasi, akan kita perbaiki, rumputnya terutama setelah itu bisa dipakai world cup 2023," pungkas Basuki.
(FAY)