"Nanti kalau semuanya masing-masing beda, kami punya sistem ganti baterai sendiri, Alva punya sendiri, kemudian dari Gesits juga punya sendiri. Ada baiknya kita sama-sama kolaborasi dengan satu standar yang sama, jadi konsumen juga tidak bingung," kata dia.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Electra Mobilitas Indonesia (Alva), Rahmat Septriwan mengungkapkan, bahwa secara natural kompetisi akan tetap terjadi, tetapi yang paling terpenting adalah kolaborasi dari semua pihak.
“Ini merupakan langkah yang sangat tepat kami pikir sebagai pendukung dari program pemerintah, kita lihat Indonesia punya potensi luar biasa besar. Dan dengan kolaborasi inilah kita diharapkan dapat mewujudkan dengan lebih cepat dan lebih baik untuk masyarakat kita,” ungkap Rahmat.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, bahwa baterai merupakan komponen terpenting dalam kendaraan listrik. Baterai adalah aset penting yang memerlukan manajemen rantai pasoknya.
“Untuk itu, kerja sama dalam penyeragaman komponen baterai ini dapat membantu memudahkan masyarakat dalam penggunaan motor listrik untuk kehidupan sehari-hari,” kata Darmawan.