sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tim Peneliti Universitas Pertamina Kembangkan Pembangkit Listrik dari Barang Bekas

Economics editor Wahyudi Aulia Siregar
26/01/2023 15:28 WIB
Hypercube merupakan purwarupa teknologi pembangkit listrik bertenaga pikohidro yang dikembangkan untuk mendukung transisi energi melalui pemanfaatan energi air.
Tim Peneliti Universitas Pertamina Kembangkan Pembangkit Listrik dari Barang Bekas. Foto: MNC Media.
Tim Peneliti Universitas Pertamina Kembangkan Pembangkit Listrik dari Barang Bekas. Foto: MNC Media.

Jambi dipilih sebagai lokasi penerapan PLTA pikohidro karena meski memiliki kapasitas listrik sebesar 36,88 GWh, pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat masih menemui kendala.

"Sejumlah daerah di Jambi mengalami pemadaman listrik sebanyak rata-rata 12,7 pemadaman per pelanggan per tahun. Durasi rata-rata pemadamannya 138,4 jam per pelanggan per tahun. Beberapa daerah bahkan belum dialiri listrik. Permasalahan semacam ini berdampak pada kondisi sosial ekonomi masyarakat seperti memperburuk kualitas pembelajaran daring bagi siswa dan mempercepat kerusakan alat elektronik," ujar Teguh.

Kurangnya penerangan listrik, juga menjadi musabab maraknya tindak pencurian hasil panen petani keramba. Keberadaan Hypercube diharapkan bisa menjadi solusi hemat biaya bagi mereka.

Selama proses pengujian, pembangkit listrik Hypercube berhasil mentenagai penerangan dengan beban DC 12 V 10 W. 

Sedangkan jumlah total daya listrik yang bisa dihasilkan dari purwarupa PLTA Hypercube mencapai 17 V DC. Nantinya, pembangkit listrik pikohidro ini dapat digunakan sebagai sumber penerangan bagi petani keramba yang umumnya berada di wilayah yang belum terjangkau listrik. (NIA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement