IDXChannel - Dosen Program Studi Teknik Elektro Universitas Pertamina, Teguh Aryo Nugroho, bersama dengan tim peneliti Universitas Pertamina serta sekolah MAN Insan Cendekia Jambi, membuat Hypercube.
Hypercube merupakan purwarupa teknologi pembangkit listrik bertenaga pikohidro yang dikembangkan untuk mendukung transisi energi melalui pemanfaatan energi air, utamanya di Provinsi Jambi, yang memiliki potensi hingga 447 Megawatt.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), potensi pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Indonesia mencapai 75.000 MW.
Namun disayangkan, total realisasi pemanfaatannya pembangkit listrik tenaga air secara nasional hanya mencapai 9% atau sekitar 6.225 MW.
Teguh Aryo menyebut Hypercube merupakan perwarupa yang unik karena dibuat dengan memanfaatkan barang bekas.
"Keunggulan pembangkit listrik ini dibuat menggunakan bahan-bahan daur ulang seperti velg sepeda sebagai roda kincir, bambu untuk turbin, serta penggunaan drum bekas pakai sebagai media apung. Sehingga dari segi biaya pembuatan menjadi lebih murah," jelas Teguh, Kamis (26/1/2023).
Ia menjelaskan, Hypercube merupakan teknologi PLTA terapung pertama yang dibuat oleh Universitas Pertamina.
Cara kerja Hypercube pada dasarnya sama dengan pembangkit listrik tenaga air lainnya yang dilengkapi dengan turbin dan generator. Turbin berfungsi sebagai pengubah aliran fluida menjadi energi gerak terhubung dengan gear yang berfungsi untuk mentransmisikan daya gerak rotasi dari turbin menuju generator untuk menghasilkan listrik.