sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Timbulkan Klaster Baru Covid-19 pada Anak, Pakar: Harusnya Tetap Belajar Online!

Economics editor Leonardus Kangsaputra
24/09/2021 09:30 WIB
PTM Terbatas yang mulai dilakukan pada wilayah dengan level PPKM 1-3 memicu terjadinya klaster Covid-19 di sekolah.
Ilustrasi Covid-19 pada anak
Ilustrasi Covid-19 pada anak

IDXChannel - Pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas yang mulai dilakukan pada wilayah dengan level PPKM 1-3 memicu terjadinya klaster Covid-19 di sekolah. Beberapa wilayah di Indonesia melaporkan bahwa telah terjadi lonjakan kasus Covid-19 sebagai imbas dari PTM.

Kasus tersebut tentunya membuat masyarakat menjadi bingung untuk mengizinkan anak melakukan PTM atau tetap belajar secara online dengan risiko mengalami learning loss (Ketertinggalan pembelajaran)?

Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengatakan jika harus memilih untuk melaksanakan PTM atau tidak, seharusnya memang masih tetap online. Kecuali jika protokol kesehatannya bisa benar-benar ditegakan.

"Itu poinnya. Kalau protokol kesehatan tidak bisa ditegakan, akan terjadi klaster baru. Sebagai contoh Malaysia, ketika mereka buka sekolah, naik 80 ribu total kasusnya hanya per sekian minggu setelah sekolah," kata dr. Fajri, saat diwawancarai MNC Portal, Jumat (24/9/2021).

Contoh kasus lainnya juga terjadi di Singapura. Di mana klaster PTM tembus hampir 900 orang lebih. Akhirnya sekolah dibuat menjadi daring lagi. Alhasil memang tidak semudah itu dan banyak negara yang kasus Covid-19 nya meningkat dari sekolah.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement