Bahkan, pemerintah Timor Leste menjanjikan penyusunan regulasi khusus, dukungan investasi, serta fasilitas produksi berupa pabrik dan kawasan pergudangan seluas sekitar tiga hektare.
"Produksi perdana direncanakan akan diresmikan langsung oleh Perdana Menteri Timor Leste dan dihadiri Presiden Timor Leste. Ini menjadi bukti keseriusan mereka," ujar Pembina Bobibos Mulyadi.
Dia menegaskan, kerja sama luar negeri tersebut bukan bentuk pengabaian terhadap Indonesia. Menurutnya, Bobibos merupakan solusi energi global dengan keunggulan harga murah, efisiensi tinggi, dan ramah lingkungan, sekaligus berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani serta mengurangi beban subsidi energi.
Menanggapi kritik warganet yang menilai Bobibos hanya berorientasi mencari investor, Mulyadi menilai, anggapan itu keliru. Menurutnya, industri energi membutuhkan investasi besar dan peran negara agar distribusi energi dapat berjalan adil dan berkelanjutan.