Jadi, untuk kelompok yang sadar melakukan prokes itu sebanyak 60 persen, lalu kelompok yang patuh 30 persen, dan 10 persen sisanya adalah kelompok masyarakat yang tidak melakukan protokol kesehatan.
"Kalau yang sadar, mereka kalau menerima hoaks tidak mempan karena memang sudah sangat paham pentingnya prokes. Nah, beda dengan kelompok yang patuh, mereka masih bisa goyang kalau ada hoaks apalagi motivasi mereka melakukan prokes pun ikut terganggu, karena kelompok ini sangat bergantung dengan motivasi," ungkap Sonny.
"Nah, menjadi pekerja rumah yang sangat besar untuk mengubah sikap kelompok yang sampai saat ini tidak mau melakukan prokes. Tapi, kami akan terus berupaya untuk membuat semua masyarakat Indonesia sadar menerapkan kebiasan baru tersebut," tambah Sonny. (TYO)