sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tingkatkan Kapasitas Pabrik, Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Gandeng Rexline

Economics editor Anggie Ariesta
24/11/2021 10:30 WIB
PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk telah resmi menggandeng salah satu kontraktor engineering terkemuka, PT Rexline Engineering Indonesia.
PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk
PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk

IDXChannel -  PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) telah resmi menggandeng salah satu kontraktor engineering terkemuka di Indonesia, PT Rexline Engineering Indonesia (PT REI) untuk meningkatkan kapasitas pabrik salah satu anak perusahaan SAMF, PT Dupan Anugerah Lestari di Mojokerto, Jawa Timur.

Hal itu didasari oleh harga sawit yang masih stabil tinggi dan pandemi Covid-19 di Indonesia yang kian terkendali, membuat permintaan pupuk SAMF kian melonjak karena sekitar 90% produk pupuk SAMF diserap untuk perkebunan sawit dan sisanya diserap perkebunan tebu, kopi, kakao, karet, jagung, serta aneka tanaman. Mengantisipasi kenaikan permintaan pupuk yang tak terbendung, SAMF mulai merealisasikan peningkatan kapasitas pabrik.

Direktur Utama SAMF Yahya Taufik dan Rahul Thutiyil mewakili PT REI beberapa waktu lalu telah menandatangani kontrak kerjasama bertempat di Head Office PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk, Surabaya. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Komisaris Utama SAMF, Noegroho Hari Hardono.

Mengutip laman keterbukaan informasi, Rabu (24/11/2021), kerjasama senilai Rp64 miliar ini akan digunakan untuk melaksanakan perakitan dan pemasangan 1 line mesin NPK Granul dengan kapasitas produksi sebesar 100.000 ton pada pabrik anak perusahaan SAMF tersebut, sekaligus sebagai upaya untuk menggenjot proses peningkatan kapasitas pabrik dari 600.000 ton per tahun menjadi 700.000 ton per tahun.

Dengan adanya penandatanganan kontrak kerjasama ini, Yahya Taufik berharap akan mampu mengoptimalkan proses peningkatan kapasitas pabrik, sehingga SAMF dapat memenuhi kenaikan permintaan pupuk yang semakin meningkat.

Untuk saat ini pembangunan sarana penunjang lini produksi telah memasuki progres akhir, dimana mesin-mesin produksi akan masuk pada bulan Januari 2022, dan diperkirakan dapat digunakan untuk proses produksi pada akhir triwulan ke-2 tahun 2022. (NDA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement