Wamensos menjelaskan, Program MBG dilaksanakan secara bertahap di 25 provinsi dan dioperasikan oleh 190 satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) atau setingkat dapur. Setiap SPPG dipimpin oleh utusan dari Badan Gizi Nasional.
Dia pun mendorong kolaborasi dari seluruh pihak dalam penyelenggaraan program MBG tersebut.
“Mudah-mudahan di akhir Januari target tiga juta penerima manfaat bisa terpenuhi. Sementara target di akhir tahun 2025 sebanyak lima belas juta penerima manfaat dan di 2029 ditargetkan sebanyak 82,9 juta penerima manfaat dari program MBG ini,” kata Wamensos.
Pada momen tersebut, Wamensos didampingi oleh Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi dan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Dedek Prayudi.
“Kami dari Pemprov Jakarta sangat mendukung program ini. Bila memungkinkan kami juga dapat mendukung dalam hal pengawasan kualitas makanan dan food safety-nya. Kami akan terus mendukung secara total,” kata Teguh.
Teguh mengatakan, per Senin (6/1/2025), telah beroperasi empat SPPG yang melayani 41 sekolah di Jakarta dan mampu memproduksi 12.054 porsi makanan. Nantinya akan ada tambahan sebanyak tiga belas SPPG lagi sehingga di akhir Januari akan ada tujuh belas SPPG.
(Febrina Ratna)