Selain bagian dari pengolahan limbah kotoran ternak, dengan biogas, rumah tangga petani dan peternak bisa menghemat gas LPG untuk memasak dan memperoleh keuntungan dari pemanfaatan ampas biogas (bioslurry) untuk pupuk tanaman.
Dengan pembangunan biogas, kelompok tukang dan pengawas konstruksi biogas hadir. Yayasan Rumah Energi sejauh ini telah memberikan pelatihan secara teknis kepada 1.570 orang untuk pembangunan biogas hingga akhir 2023.
"Tenaga terlatih kemudian dapat dilibatkan dalam proses konstruksi maupun pemeliharaan biogas," ungkap Ridwan.
Menurut Koaksi Indonesia, pemanfaatan biogas tentunya menjadi salah satu pendukung dalam pertumbuhan Green Jobs karena biogas merupakan salah satu praktik Integrated Farming System (IFS) atau sistem pertanian terpadu yang mengupayakan terciptanya sirkular ekonomi.
"Bahan baku biogas banyak berasal dari produk samping (by product) baik dari proses pertanian maupun peternakan," tegas Ridwan. (TSA)