Jongkie menyarankan pemerintah jika ingin beralih ke kendaraan listrik, sebetulnya bisa masuk mulai dari segmen hybrid terlebih dahulu. Beberapa mobil hybrid yang sesuai dengan spek keluarga masih mempunyai harga yang tidak semahal kendaraan BEV (Batery Electrical Vehicle).
"Tetapi ada jalan keluar juga sebetulnya kalau kita mau menghemat pemakaian BBM, bisa masuk dulu ke hybrid maupun plugin hybrid, dengan masuknya itu, ini harga tidak naik signifikan (dari konvensional ke hybrid)," kata Jongkie.
Sehingga jika pemerintah berniat untuk melakukan perubahan kendaraan dari tenaga fosil ke tenaga listrik, seharusnya dilakukan secara bertahap melalui masuknya era hybrid. Jongkie menjelaskan dengan menggunakan kendaraan hybrid saja, setidaknya sudah mampu menghemat penggunaan BBM hingga 25%.
"Sebetulnya kita harus membuat program transisi tadi, masuk ke hybrid dulu, misal tarifnya disesuaikan lagi, yang penting tujuan pemerintah tercapai (mengurangi penggunaan BBM), kalau ini bisa masuk, ini anggap saja transisi untuk ke BEV," lanjut Jongkie.