Peralihan ke kendaraan listrik di Indonesia memang terganjal oleh kemampuan daya beli masyarakat itu sendiri, yang mana mayoritas kemampuannya membeli kendaraan dengan harga dibawah Rp300 juta. Oleh karena masih diperlukan Insentif dari pemerintah jika memang mau untuk melakukan transisi kendaraan.
"Harga terjangkau tadi, mungkin pemerintah bisa memberikan PPNBM-nya, bisa diberikan insentif untuk yang hybrid, sehingga bisa terjangkau, kalau ini terjadi maka penghematan bisa tercapai," kata Jongkie.
"Kami akan support dan dukung sekali program ini, semua merek sudah memiliki produk BEV, tinggal mereka menentukan timing untuk masuk ke pasar Indonesia," kata Jongkie. (NIA)