Data dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) pada Juni lalu menyatakan bahwa penumpang udara diperkirakan mencapai 83 persen dari tingkat pra-pandemi tahun 2022.
Sedangkan berdasarkan data terbaru dari Kemenperin, jumlah penumpang yang mengudara di Indonesia saat ini diperkirakan meningkat 30 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini digadang-gadang dapat menjadikan Indonesia sebagai pasar transportasi terbesar keenam pada tahun 2034 mendatang.
Bayu mengatakan, dengan mengusung kampanye #TerbangKembali, pihaknya akan menghadirkan layanan transportasi udara dengan konsep maskapai penerbangan bertarif rendah atau Low-Cost Carrier (LCC) terkini dan tetap nyaman bagi penumpang.
"Saat ini adalah momentum yang tepat bagi kami dengan melihat besarnya peningkatan kapasitas penumpang dari tahun ke tahun serta peningkatan mobilitas masyarakat pasca pandemi Covid-19. Kami siap ikut meramaikan kembali langit Indonesia," terang dia.