IDXChannel - Pemerintah diminta mewaspadai pelemahan konsumsi domestik yang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi. Sebab, kondisi ini kemungkinan akan terus berlanjut.
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, hal itu terutama kondisi pada masyarakat menengah bawah yang sedang menghadapi kenaikan harga pangan, semakin ketatnya persaingan kerja, dan kenaikan suku bunga.
"Sementara kelompok atas menahan belanja karena tahun Pemilu, dan mempertimbangkan risiko geopolitik. Simpanan di atas Rp5 miliar naik dan makin gemuk itu pertanda banyak saving daripada belanja," katanya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (7/11/2023).
Dengan kondisi tersebut, Bima menuturkan, tren pelambatan ekonomi masih mungkin terjadi di kuartal IV-2023 yakni hanya tumbuh 4,8-4,97%, meski ada libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).