IDXChannel - PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan tiga bank yakni Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Woori Saudara, serta Bank Mandiri.
Kerja sama tersebut dijalin untuk memudahkan skema pembayaran secara kredit pemilikan rumah (KPR) pada unit Sequoia Hills.
“Diharapkan, kolaborasi antara perseroan dan ketiga bank tersebut juga dapat menjadi katalis pertumbuhan penjualan proyek Sequoia Hills,” kata Direktur Marketing TRIN Ronald Cassidy dalam siaran pers, Selasa (21/11/2023).
Proyek Sequoia Hills juga baru saja membuka show unit untuk proyek Sequoia Hill untuk klaster Earthville. Show unit klaster ini dibuka di Marketing Gallery Sequoia Hills yang berada di Sentul.
Klaster Earthville sendiri merupakan proyek dengan luasan sebesar 9,8 hektare. Sebelumnya, Sequoia Hills juga telah meluncurkan klaster The Leroy dengan luas 5.3 hektare.
Dengan hampir ludesnya penjualan kedua klaster ini, maka proses pembangunan klaster Earthville akan dilaksanakan dalam waktu dekat, sementara klaster the Leroy sudah mulai dilakukan.
Selain itu, berbagai infrastruktur sebagai pendukung proyek tersebut saat ini tengah dibangun seperti jalan, gerbang utama, juga jembatan.
Kedua proyek ini memiliki harga mulai dari Rp3 miliar untuk klaster Leroy dan Rp2 miliar untuk klaster Earthville. Dengan akan dimulainya pembangunan kedua proyek ini, maka kedua klaster tersebut dapat mulai diserahterimakan di semester II-2024 untuk The Leroy dan semester II-2025 untuk Earthville, sehingga dapat berkontribusi bagi pendapatan perseroan.
Ronald menyampaikan, klaster Earthville sangat diterima baik oleh pasar. Pasalnya, dalam kurun waktu lima bulan, kalster ini sudah terjual sebesar 80% meski belum ada progress.
“Kami sangat bersyukur atas kepercayaan konsumen-konsumen dan berkomitmen penuh dalam melakukan pembangunan tepat waktu serta kualitas yang terjamin,” ujar Ronald.
Ronald meyakini 2024 akan menjadi momentum yang tepat bagi kebangkitan sektor properti khususnya di Indonesia. Optimisme tersebut ditopang oleh adanya kebijakan tax amnesty, subsidi PPn, kebijakan kepemilikan properti WNA, serta pengembangan infrastruktur dalam negeri.
(YNA)