Korea Selatan, yang menjanjikan USD350 miliar untuk proyek-proyek AS pada Juli, telah menolak tuntutan AS untuk mengendalikan dana tersebut, dan para pejabat di Seoul mengatakan perundingan untuk meresmikan kesepakatan dagang mereka menemui jalan buntu.
Pada Kamis, Trump menggembar-gemborkan jumlah uang yang dibawanya ke Amerika Serikat terkait kesepakatan dagang, dengan mengatakan: "Kita punya di Jepang USD550 miliar, Korea Selatan USD350 miliar. Itu di muka."
Pekan lalu, Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung mengatakan kepada Reuters bahwa tanpa perlindungan seperti pertukaran mata uang, ekonomi Korea Selatan, dengan cadangan devisa sebesar USD410 miliar, akan terjerumus ke dalam krisis jika terpaksa mengeluarkan dana besar-besaran.
Wi, penasihat keamanan utama Lee, mengatakan tidak seorang pun akan mempertanyakan posisi Korea Selatan mengenai kelayakan jumlah tersebut jika diminta sebagai pembayaran tunai di muka.
"Kami sedang membahas alternatif," ujarnya, seraya menambahkan bahwa Seoul menargetkan pertemuan puncak Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang diselenggarakan oleh Korea Selatan bulan depan, yang diperkirakan akan dihadiri Trump, untuk menyelesaikan kesepakatan perdagangan dengan Washington.
(Febrina Ratna Iskana)