Sementara itu, perusahaan asuransi umum grup, PT Asuransi Astra Buana mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 12% menjadi Rp1,0 triliun, mencerminkan pendapatan underwriting dan hasil investasi yang lebih tinggi. Perusahaan asuransi jiwa grup, PT Asuransi Jiwa Astra mencatatkan peningkatan premi bruto (gross written premium) sebesar 7% menjadi Rp4,4 triliun.
Selanjutnya, lini bisnis infrastruktur dan logistik grup mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 98% menjadi Rp766 miliar selama sembilan bulan pertama tahun 2023, disebabkan peningkatan kinerja dari bisnis jalan tol, solusi transportasi dan logistik.
Divisi teknologi informasi grup, PT Astra Graphia Tbk yang 76,9% sahamnya dimiliki perseroan juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 96% menjadi Rp96 miliar, terutama disebabkan oleh peningkatan margin usaha dan pendapatan.
Serta, divisi properti grup yang mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 5% menjadi Rp114 miliar, terutama karena meningkatnya unit di Arumaya Residence yang diserahkan dan tingkat hunian di Menara Astra.
Sedangkan divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 1% menjadi Rp9,4 triliun, terutama disebabkan kontribusi yang lebih rendah dari bisnis pertambangan batu bara dan emas.